Menu

9 Agustus 2024

KEMERDEKAAN KRISTEN Galatia 5

KEMERDEKAAN KRISTEN Galatia 5

  • Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. 
  • Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. 
  • Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
  • Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia. 
  • Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan. 
  • Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.

Hidup dalam iman kepada Tuhan Yesus

  • Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. 
  • Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. 
  • Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. 
  • Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia. 

Hidup baru dalam Kristus

  • Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.
  • Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus (Yun: ev christo; Ing: in Christ) hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.

11 Agustus 2024

RELATIONSHIP (Hubungan Antar Pribadi) II P E T 3 : 1 8

Relationship (Hubungan Antar Pribadi) adalah sesuatu yang sangat penting. Mat.22:37-39 Tuhan Yesus memberi Perintah agung agar kita mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kita, serta mengasihi sesama kita seperti mengasihi diri kita sendiri. Perintah ini 100% berbicara tentang hubungan Antar Pribadi. Itu berarti,

"MURID TUHAN YESUS YANG
SUKSES ADALAH MEREKA YANG
HUBUNGAN PRIBADINYA
DENGAN TUHAN DAN
SESAMANYA SANGAT BAGUS"

Petrus adalah murid Yesus yang hubungan pribadinya dengan tuhan dan sesama berlangsung sangat dinamis. Saat menulis suratnya yang kedua di tengah-tengah nasihatnya atas tantangan anak-anak tuhan di akhir zaman, ia meminta agar kita semua terus-menerus.

"Bertumbuh dalam kasih karunia
dan pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus”
(2 Pet.3:18)."

I. Kita Harus Bertumbuh Dalam Kasih Karunia Tuhan.

Saat Petrus berusaha menjadi murid Yesus dengan kekuatannya sendiri, ia selalu gagal. Akhirnya, ia memulai hubungan barunya dengan tuhan melalui jalur kasih karunia (anugerah). Anugerah adalah hadiah yang kita terima secara gratis karena kalau harus membayarnya, kita tak mungkin sanggup menjangkaunya. Kalau kita mulai mau mencoba mengandalkan hikmah dan kekuatan kita sendiri, kita cenderung akan gagal, karena kita ini amat terbatas. Namun, Kalau kita andalkan anugerah tuhan, kita pasti berhasil, karena tuhan itu maha bijak dan maha kuat. Sebab itu, kita diajak untuk terus menerus bertumbuh dalam anugerah tuhan disepanjang perjalanan hidup kita, sejak bertobat sampai akhir hayat kita. kita mesti jalanin hidup kita dari anugerah kepada anugerah. Amin.

II. Kita harus Bertumbuh Dalam Pengenalan Akan Tuhan Dan Juruselamat Kita, Yesus Kristus.

Saa Kata pengenalan disini memang tidak dimaksudkan hanya sekedar “tahu” saja. Kata pengenalan disini punya arti bahwa kita kenal pribadi seseorang sebagai hasil dari hubungan pribadi yang erat dan intim dengan dia. Kiranya pengalaman hubungan pribadi kita dengan tuhan menjadikan kita semakin kenal dia, misalkan sebagai : jenovah jireh, rafa, nissi , shalom el-shaddai, dll. Sehingga kita semakin tidak meragukan dia, namun mempercayai-nya 100%. Ini juga makin diperdalam didalam dinamika hubungan pribadi kita dengan sesama manusia. Berikut ini adalah pengalaman Petrus dalam dinamika hubungannya dengan Yesus :

  • Luk.5:1-1.

Saat ia gagal mendapat ikan, Yesus aktif memberi instruksi kepada
Petrus hingga akhirnya Petrus mendapat sejumlah besar ikan.
Disini pengenalan Petrus terhadap Yesus meningkat dari sekedar
“guru” (di ayat 5)
menjadi “Tuhan” (di ayat 8).

  • Mat.8:23-27.

Saat gelombang menerpa perahu para murid, Yesus sedang tidur
(pasif). Tetapi akhirnya Yesus meneduhkannya. Disini pengenalan
Petrus bertumbuh:
ia melihat Yesus sebagai Tuhan yang kuasa-Nya melampaui
dahsyatnya semua kekuatan alam.

  • Mat.14:22-33.

Setelah angin sakal menerpa perahu Petrus, Yesus baru datang
berjalan diatas air. Semula dipikirnya hantu, tetapi saat Petrus
percaya, Petrus pun juga dapat berjalan diatas air. Bila kita benar-benar beriman,kita pun dimampukan untuk dapat melakukanhal hal yang dahsyat, sanggup mengatasi/melampaui hukum-hukum alam.

Saat Petrus ditinggalkan Yesus karena Ia disalibkan: Berarti Yesus sudah tidak ada lagi (mati). Namun, akhirnya Petrus-lah murid pria pertama yang menyaksikan Yesus telah bangkit. Ia jadi mengerti bahwa: Saat Yesus tampak tak berdaya sekalipun, sesungguhnya Ia tetap hadir dengan kuasa-Nya yang dahsyat dan luar biasa. Akhirnya Yesus meninggalkan semua murid lalu naik ke sorga. Yesus pergi untuk selamanya. Namun Petrus mengalami pencurahan Roh Kudus yang menyertainya dengan kasih dan kemaha-kuasaan yang luar
biasa dalam hidup sehari-harinya.

Pertumbuhan Petrus dalam hubungan pribadinya dengan tuhan telah membuat semakin berbuahnya hubungan kasihnya dengan sesama manusianya. Semula Petrus adalah seorang yang sombong dan cenderung bermusuhan dengan siapa pun. Namun, karena Ia bergaul sehari-hari dengan Tuhan Yesus yang amat rendah hati dan mengasihi segala macam orang,akhirnya Petrus pun semakin diubah menjadi orang yang makin rendah hati dan mengasihi sesama manusia.

Sedemikian besar kasih Petrus kepada Tuhan dan sesamanya, sehingga akhirnya tradisi gereja kuno mengisahkan akhir hidup Petrus yang tidak lagi mementingkan dirinya sendiri. Demi Tuhan dan jemaat-Nya, ia rela mati disalibkan dengan posisi terbalik (kepala di bawah dan kaki di atas).

Kiranya kita pun akan terus bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, sehingga kita dimampukan untuk semakin mengasihi Tuhan, suami, anak-anak, kerabat, jemaat (keluarga Allah), dan masyarakat pada umumnya, sehingga kalimat terakhir dari 2 Pet.3:18, yaitu:
“Bagi-Nya kemuliaan sekarang dan
sampai selama-lamanya”
akan terwujud secara sempurna
dalam hidup
kita semua.
Amin.